|
|
|
Kenali Dan Kembangan Kebudayaan Daerah Untuk Kejayaan Kebudayaan Indonesia |
|
|
Kebudayaan berasal dari kata Budhi dan Daya yang
artinya kesadaran dan kemampuan manusia dalam berjuang mempertahankan
kehidupannya.
Oleh karena kebudayaan adalah “dunianya” manusia, maka menjadi penting
untuk mengetahui apa itu kebudayaan dan bagaimana “perilakunya”.
Pengetahuan ini akan menjadi salah satu bekal untuk melihat secara
jernih, tentang kehidupan yang sedang kita jalani. Dalam aktivitas
praktis manusia, kebudayaan menjadi sebuah hal yang begitu penting.Nilai
pentingnya terletak pada fungsinya memberi pedoman untuk identitas.
Kebudayaan adalah dinamis, layaknya seorang manusia yang tumbuh dan
berkembang sendirian. Sisi dinamis ini akan semakin terlihat ketika
terdapat hubungan antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang
lain. Sisi dinamis tersebut dapat dilihat dari bentuk-bentuk hubungan
yang ada, seperti asimilasi, akulturasi, adaptasi, adopsi, difusi dan
lain sebagainya.
BENTUK-BENTUK HUBUNGAN ANTAR KEBUDAYAAN
Bentuk hubungan antar kebudayaan bangsa muncul dalam kegiatan nyata
seperti perdagangan, pernikahan,peperangan, pertukaran pelajar, hubungan
diplomatis, penerjemahan bahasa dan lain-lain.
Bentuk-bentuk hubungan tersebut, terus berlanjut hingga kini. Hanya
saja, hubungan yang tadinya bersifat keras, menjadi lebih lunak, setelah
Indonesia telah merdeka secara de facto dan de jure. Bentuk hubungan
antar- kebudayaan menjadi lebih diplomatis, lewat meja perundingan,
hubungan diplomatis, kerjasama perdagangan, pertukaran pelajar,
jual-beli peralatan pertahanan, dan sebagainya. Itulah sedikit gambaran
mengenai bentuk–bentuk hubungan dalam kebudayaan.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Kebudayaan mengandung unsur antara lain; Kenyakinan, Mata pencarian,
Bahasa, pengetahuan, Teknologi, Sistem
sosial,Kekerabatan,penanggalan,Tata pemukiman.
Berkembangnya kebudanyaan dikarenakan adanya kesadarn manusia, kondisi masyarakat dan hubungan dan kebudaan lain.
AKTIVITAS KEBUDAYAAN
Terminologi yang menunjukan aktifitas kebudayaan antara akulturasi,
asimilasi, difusi, dan lain-lain. Kebudayaan itu memiliki jiwa, ibarat
manusia hidup yang dinamis dan tidak statis. Selain kebudaaan itu hidup,
kebudayaan pun dapat terkena kematian. Kematian kebudayaan terjadi
karena manusia yang dulu hidup di dalam sebuah kebudayaan, meninggalkan –
baik secara sadar atau tidak – kebudayaan itu, biasanya, karena
ketertarikan kepada kebudayaan lain.Manusia adalah “jiwa”
kebudayaan.Ketika manusia meninggalkan kebudayaan yang telah melembaga
tersebut kematian bagi sebuah kebudayaan.
Keunggulan kebudayaan Indonesia;
- Kekayaan akan keragaman kebudayaan daerah Indonesia
- Sumber daya alam yang melimpah dan berkualitas
- Wilayah yang strategis
Problematika;
- Adanya pandangan bahwa kebudayaan itu statis
- Rendahnya minat sebagian masyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah
- Rendahnya apresiasimasyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah
- Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai budaya daerah
- Ketertarikan sebagian masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan barat/asing
- Pencitraan yang kuat tentang kebudayaan Indonesia.
KEBUDAYAAN INDONESIA
Kebudayaan Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak kebudayaan
yang ada di dunia. Keberadaannya – sama dengan kebudayaan lain – telah
memakan waktu yang cukup lama.Berbicara tentang kebudayaan Indonesia
maka kita akan berbicara tentang sejarah panjang pertemuan antar
kebudayaan daerah Indonesia dengan kebudayaan dari luar Indonesia.
Pertemuan antar kebudayan-kebudayaan di Indonesia, sudah dimulai sejak
masuknya agama Hindu dan Budha. Kebudayaan daerah Indonesia yang masih
sederhana kemudian bertemu dengan agama Hindu dan Budha yang menjadi
sedemikian meluas dan dianut oleh banyak masyarakat di Indonesia. Hal
ini dapat dilihat dengan banyaknya kerajaan yang pernah ada di wilayah
Barat dan Tengah
Indonesia yang menganut agama tersebut seperti Kutai, Tarumanegara,
Sriwijaya, Pejajaran dan Majapahit. Pada masa kerjaan Majapahit,
kebudayaan Indonesia mencapai kebersamaannya dengan menyatukan kerajaan
yang ada di Indonesia oleh Patih Gajah Mada, yang terkenal dengan Sumpah
Palapa.
Kesatuan ini jelas menjadikan kebudayaan di Indonesia semakin
menunjukkan dinamis. Terlihat mulai munculnya berbagai persoalan
kebudayaan, salah satunya seperti hubungan kerajaan di daerah dengan
Majapahit. Keadaan ini semakin terlihat, ketika agama Islam mulai banyak
dianut oleh masyarakat di Indonesia, bahkan hingga tingkat kerajaan.
Perubahan keyakinan ini membuat banyak perubahan di bidang lain,
kesetaraan antara sesama manusia, semakin berkembangnya sastra,
berdirinya kerajaan-kerjaan baru dan lain-lain.
Perjalanan kebudayaan Indonesia dipengaruhi oleh, masuknya Portugis
menandakan sebuah masa ketika penjajahan melanda wilayah nusantara.
Ditutupnya Terusan Suez membuat banyak negara di belahan dunia Barat
mengalihkan perhatiannya untuk mencari rempah-rempah. Tokoh-tokoh
seperti Vasco da Gama, Marcopolo, Bartholomeus Diaz, mencari sebuah
wilayah perdagangan baru. Salah satu wilayah yang ditemukan sampailah
mereka di tanah nusantara dan memulai sebuah masa yang panjang, dalam
penjajahan. Nusantara yang memiliki kesabaran tersebut mulai menapaki
jalan menuju persatuan. Masa tersebut, dipenuhi dengan berbagai
peperangan di berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Maluku. Peperangan
yang digerakan oleh semangat mempertahankan diri. Dengan menggunakan
taktik memecah belah atau devide et impera, perlawanan yang diberikan
oleh para pejuang di daerah mulai tidak berarti. Perlawanan masih
diberikan, mulai dari “kecil-kecilan” hingga memuncak pada perlawanan
secara keseluruhan terhadap penjajahan. Akhirnya memperoleh kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945
Penjajahan yang terjadi selama masa tersebut, bukan hanya kisah
perlawanan fisik, tetapi juga tentang perlawanan kebudayaan. Oleh
karena,terjadi perubahan yang besar dalam banyak bidang.Dalam hal ini
dapat disoroti perubahan bentuk pemerintahan. Perubahan bentuk
pemerintahan, dari kerajaan kepada negara, menjadi sebuah perubahan yang
menuntut adanya kesatuan wilayah dan kebudayaan di Indonesia. Pada masa
ini pula, polemik tentang dasar negara, bahasa, Undang-Undang Dasar,
dan persoalan kebudayaan nasional mulai terlhat. Sudah banyak usaha yang
dilakukan untuk merumuskan apa itu kebudayaan Indonesia.Kekayaan
Kebudayaan yang sedemikian hebat dari wilayah Indonesia, membuat para
perumus tidak ingin menghilangkan kebudayan yang sudah lama hidup.
Kekayaan kebudayaan yang telah telah terkenal kebesarannya ke Tiongkok
dan Eropa.Namun, usaha perumusan belum membuahkan hasil yang
memuaskan.Masyarakat Indonesia telah teralihkan perhatiannya kepada
kebudayaan yang dibawa oleh Eropa dan Amerika.
Upaya pengembangan kebudayaan Indonesia
a. Jujur
b. Tanggung Jawab
c. Menepati janji
d. Toleransi
e. Membiasakan hidup bersih
f. Menuntut ilmu kapan dan dimanapun juga
g. Menjalaini kehidupan sehari-hari dengan berpedoman pada kebudayaan Indonesia
h. Tanamkan minat sejak dini pada kebudayaan daerah Indonesia
i. Mempelajari dan mengenali kebudayaan daerah Indonesia
(tarian,kerajinan tangan, Seni bertutur, alat musik daerah membangun
rumah teknik kebudayaan daerah dan lain-lain).
Sudah saatnya kebudayaan Indonesia memiliki kesejajaran dengan budaya
barat. Oleh karena itu, mulai disadari bahwa kebudayaan daerah di
Indonesia memiliki keunggulan mulai dari pandangan tentang alam hingga
pranata sosial. Dan masyarakat barat juga mulai menyadari kekurangan
kebudayaan mereka sendiri, yang terlihat lewat gairah dan ketertarikan
kepada kebudayaan Timur sebagai penawar kegelisahan mereka.
Mengenali dan mengembangkan kebudayaan Indonesia adalah tugas yang
diemban oleh setiap warga negara Indonesia. Jangan tinggalkan kebudayaan
Indonesia karena kekayaan menunggu untuk dikenali, dikembangkan, hingga
akhirnya dapat hidup mencapai kebesarannya, yang dulu pernah dimiliki.
PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN INDONESIA
Menelusuri pergulatan kebudayaan di Indonesia, akan ditemukan sebuah
fenomena yang lazim dihidupi yaitu, ke-rendah-diri-an masyarakat
Indonesia terhadap kebudayaannya sendiri. Ke-rendah-diri-an ini muncul
dari hubungan antara kebudayaan Barat dengan kebudayaan daerah di
Indonesia, Barat yang sering diposisikan sebagai pihak superior dan
kebudayaan daerah di Indonesia sebagai pihak inferior.Rendah diri ini
disebabkan oleh penjajahan, kerusakan perilaku masyarakat Indonesia, dan
pencitraan yang kuat dari media tentang keunggulan kebudayaan Barat.
Namun, dari beberapa sebab tersebut, yang terus terjadi hingga saat ini
dan yang paling mendasar adalah pencitraan. Dikatakan mendasar karena
pada saat penjajahan pun sudah terjadi pencitraan tersebut.
Ungkapan khusus seperti, ilmiah, keren, funky, dan gaul adalah ungkapan
yang menujukkan kondisi rendah diri. Ungkapan-ungkapan tersebut
seringkali dilekatkan kepada kebudayaan Barat, sedangkan kebudayaan
daerah di Indonesia, sepertinya jauh dari ungkapan–ungkapan tersebut.
Hal ini memang tidak sepenuhnya bermasalah, karena Barat memang memiliki
keunggulan dalam bidang-bidang tertentu, seperti sains. Namun,
penilaian kebudayaan Barat lebih superior dan kemudian fenomena
masyarakat Indonesia meninggalkan kebudayaan yang sudah lama dihidupi,
tentu menjadi suatu masalah. Kebudayaan daerah di Indonesia ditingglakan
hanya karena dicitrakan tidak ilmiah, keren dan sebagainya. Padahal,
mulai disadari bahwa kebudayaan daerah di Indonesia memiliki
keunggulan–mulai dari pandangan tentang alam hingga pranata sosial. Dan
juga masyarakat Barat mulai menyadari kekurangan kebudayaan mereka
sendiri-yang terlihat lewat gairah dan ketertarikan kebudayaan Timur
sebagai penawar kegelisahan mereka.
Secara singkat, dapat dikatakan permasalahan ini muncul karena
pencitraan dan harus juga diselesaikan dengan pencitraan. Sudah saatnya
kita melihat bahwa kebudayaan Indonesia memiliki kesejajaran dengan
kebudayaan Barat, hanya saja kebudayaan Indonesia kurang dicitrakan dan
kurang dikenali oleh sebagian masyarakat Indonesia yang hidup mulai masa
70-an. Tentu, usaha untuk mengenali kebudayaan Indonesia adalah tugas
yang diemban oleh setiap warga negara Indonesia.Pengenalan ini merupakan
salah satu modal untuk memiliki dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
Minimnya pengenalan ini, merupakan salah satu faktor yang membuat
rendahnya rasa kepemilikan dan keinginan untuk mengembangkan
kebudayaan. Mengembangkan kebudayaan, adalah hal yang harus dilakukan
oleh masyarakat Indonesia. Jangan tinggalkan kebudayaan Indonesia karena
kekayaannya menunggu untuk dikenali, dikembangkan, hingga akhirnya
dapat hidup mencapai kebesarannya, yang dulu pernah dimiliki.
sumber :
Pusat Informasi Kesejahteraan Rakyat
Badan Informasi Publik
Departemen Komunikasi Dan Informatika |
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar