Anggota DPR minta kepolisian usut bom Cirebon
Oleh John Andhi
Published On: 15 April 2011
JAKARTA: Ketua Komisi III DPR Benny K Harman meminta aparat kepolisian sigap dalam mengantisipasi dan mengusut kasus peledakan bom di Cirebon. "Seharusnya polisi sudah bisa antisipasi, kenapa seperti ini bisa lolos," ujar Benny, hari ini.
Menurut Benny, teror di manapun bertujuan untuk menimbulkan banyak korban. Namun dia mengingatkan agar kasus di Cirebon jangan dikait-kaitkan dengan isu SARA.
Bom di masjid kompleks Mapolresta meledak pukul 12.15 WIB. Pelaku diduga seorang diri dengan menggunakan bom yang berisi paku untuk melukai banyak orang. Untuk sementara, satu orang dinyatakan meninggal akibat ledakan bom dan 25 orang lain menderita luka-luka.
Anggota DPR Bambang Soesatyo mengatakan ledakan bom bunuh diri itu mengindikasikan adanya kelompok-kelompok yang menjadikan Polri dan semua fasilitasnya sebagai sasaran serangan.
"Saya mengutuk keras peledakan bom di Masjid Mapolresta Cirebon. Peristiwa bom bunuh diri di masjid jelas sangat menodai kesucian masjid dan penghinaan terhadap Agama Islam," ujarnya.
Tragedi di Cirebon, ujarnya, juga memperlihatkan pelaku serangan beraksi secara membabibuta dan tidak memedulikan lagi tempat kejadian perkara.
"Saya menduga, ada kelompok-kelompok yang sedang berupaya melampiaskan dendamnya kepada polisi. Karena tidak mudah melancarkan serangan mematikan kepada polisi, para pelaku memilih momentum kelonggaran dan kelengahan polisi," katanya. (msw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar