Jumat, 15 April 2011

kasus

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk pelaku di balik ledakan bom di Masjid At-Takwa yang terletak di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011). Akibat ledakan tersebut, puluhan orang terluka.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a3126491&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=951&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3126491' border='0' alt='' /></a>
"Presiden mengutuk pelaku. Perbuatan tersebut telah menimbulkan korban jiwa. Presiden menunggu hasil investigasi dari Polri," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (15/4/2011).
Presiden, kata Julian, telah menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto untuk melakukan koordinasi dengan Polri guna memberikan keterangan soal ledakan tersebut kepada publik.
Saat ini, tutur Julian, Presiden tengah berada di Istana Kepresidenan Cipanas. Di sana, Presiden mempersiapkan retret di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin-Selasa mendatang. Presiden berada di Cipanas hingga akhir pekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar