Sabtu, 16 April 2011

Cara-cara Berpuisi


Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang sarat dengan keindahan. Berbeda dengan prosa. puisi dalam menyampaikan makna lebih tersirat sedangkan prosa cenderung menceritakan maupun menjelaskan secara gamblang. Oleh karena itu pembaca puisi dituntut menggunakan perasaan dalam memaknai sebuah puisi. Dari itulah puisi membutuhkan keindahaan agar dapat menarik pembaca.

Puisi menurut waktu digolongkan menjadi dua, puisi lama dan puisi baru. Puisi lama memiliki banyak aturan diantaranya, penggunan sajak, jumlah bait, jumlah baris setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, dan gaya bahasa tertentu yang memiliki aturan tetap. Contoh puisi lama adalah pantun, mantra, soneta, dan banyak lainnya. Sedangkan puisi baru atau modern lebih bersifat bebas yang diutamakan adalah keindahan dalam diksi atau pemilihan kata, bentuk tidak penting, namun isi itulah yang mewakili sebuah puisi. Dalam puisi baru tidak ada lagi penggolongan karena dalam puisi baru bersifat bebas tanpa ada penggolongan.

Banyak orang mampu menulis puisi, namun tidak banyak puisi yang mampu menarik perhatian banyak orang. Hanya ada satu orang puisikus yang melegenda yakni Sang Maestro Chairil Anwar. Sampai sekarang puisinya masih sering di perdengarkan di acara-acara tertentu. Untuk itu diharapkan akan muncul Chairil Anwar-Chairil Anwar baru yang mampu menghidupkan kembali gelora dalam dunia puisi. Dan anda sebagai pembaca cobalah untuk berpuisi sebanyak-banyaknya. Dan ini beberapa tips agar mampu mencipta puisi dengan baik.

1) Sering membaca contoh-contoh puisi
2) Cobalah pergi ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi, biasanya inspirasi datang dari tempat yang berkesan.
3) Ingatlah kejadian-kejadian yang paling indah atau bahkan yang paling sedih. Itupun bisa menjadi sumber inspirasi.
4) Setelah mendapat inspirasi gunakan emosionalmu sehingga kamu dapat terhanyut dalam inspirasimu kalau memang perlu berteriaklah, marahlah, berlarilah, jika inspirasimu berupa suatu kemarahan. Namun jika inspirasimu berupa kesedihan maka jangan kamu tahan biarkan air mata menetes.
5) Lalu ungkapkan apa yang kamu rasakan misalnya : dinginya angina malam, jantung yang bergenderang, hati yang melayang atau yang lainnya.
6) Langkah terakhir tulis yang kamu rasakan dalam secarik kertas.
Ada sedikit tamabahan bahwa kemampuan seorang membuat puisi meningkat dua puluh kali saat dia sedang kasmaran




Selamat mencoba.
berpuisilah dan bangkitkan lagi gairah puisi di bidang seni.

Contoh-contoh puisi.

Aku

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku lebih tidak perduli

Aku mau hidup serilbu tahun lagi

(Chairil Anwar)


Kubenci “Kau”

Hingar menusuk Kupingku
Lurus sorot Mataku
Kosong Otakku
Paku tancap Tangan Kakiku

Aku tak bisa tidur
Mendengar
“Orang Ngomong”
“Anjing Ngonggong”
Buang, Buang !.. “Kau dari Aku”
Aku hanya ingin berbuat sesuatu
Tapi Kau s’lalu menggangu
Sampai Kapan ?
Sampai otak kanan membunuh
Otak kiriku atau,
Sampai emosi membungkam logika
Ku ?

Rantai mu telah belenggu renungku
Jarring mu telah merengkam lamunku
Hidupku kacau karena Kau
Apa yang Kau mau ?
Yang aku mau bukan Kau tapi
engkau.

( Kau adalah bayang-Mu dlm pusat sarafku )
google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar