Jepang Sabet 3 Gelar, China-Thailand 1
Jepang memberikan sinyal bakal muncul sebagai kekuatan baru yang harus diperhitungkan di arena bulu tangkis dunia. Negeri Sakura membuktikannya di arena Australia Terbuka Grand Prix Gold 2011, ketika mereka menyabet tiga gelar turnamen berhadiah 120.000 dollar AS tersebut, Minggu (10/4/11).
Gelar pertama diraih ganda putri Shizuka Matsuo/Mami Naito. Unggulan keempat ini tak menemui hambatan besar untuk menjadi juara, setelah menang dua game langsung 21-18, 21-11 atas ganda putri terbaik Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty.
Setelah itu, giliran ganda putra Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Unggulan kelima ini mengalahkan kompatriotnya mereka yang ditempatkan sebagai unggulan keempat, Naoki Kawamae/Shoji Sato, dengan 21-17, 21-18. Jepang melengkapi dominasinya pada partai terakhir, ketika tunggal putra Sho Sasaki (unggulan 6), menang 21-11, 12-21, 21-19 atas unggulan delapan dari Malaysia, Wong Choong Hann.
Sebenarnya, ada empat wakil dari Jepang yang tampil di partai puncak turnamen kelas tiga ini. Sayang, ganda campuran Hirokatsu Hashimoto/Mizuki Fujii (unggulan 5), menyerah 15-21, 9-21 dari unggulan kedua asal Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul.
China, yang menurunkan pemain “tak terkenal”, juga kebagian gelar juara. Seperti biasa, Negeri Tirai Bambu tersebut menunjukkan bahwa mereka tak pernah berhenti menelurkan pemain top di arena sektor putri, setelah Liu Xin menjadi juara di nomor tunggal. Unggulan pertama ini menang 21-14, 21-9 atas unggulan keenam dari Thailand, Porntip Buranaprasertsuk.
Dari hasil Australia Terbuka GP ini terlihat bahwa Thailand dan Malaysia merupakan wakil dari Asia Tenggara dengan prestasi yang terus meningkat. Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia, yang dulu selevel dengan China. Sepanjang 2011, prestasi bulu tangkis Indonesia terus melorot, bahkan sudah sampai ke tingkatan memprihatinkan karena tak ada satu pun wakil yang bisa mencapai final sejak awal tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar